Kiat Merubah Karakter
Karakter itu yg bawaan asli, ada juga yg perlu usaha memperbaiki. Kita tidak boleh berpangku tangan begitu saja.
Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk meraih akhlak yang mulia, di antaranya adalah sebagai berikut:
A. Berdo‘a
Nabi kita yang mulia tidak diragukan lagi adalah orang yang paling bagus akhlaknya. Namun, beliau masih meminta kepada Allah agar dianugerahi akhlak yang mulia. Beliau membaca do‘a:
«اَللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ لِأَحْسَنِ اْلأَخْلَاقِ لَا يَهْدِيْ لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ».
“Wahai Allah, tunjukilah aku kepada akhlak yang paling baik, tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali Engkau, jauhkanlah dariku akhlak yang jelek tidak ada yang dapat menjauhkannya kecuali Engkau.” (HR Muslim: 771)
B. Training
Kesungguhan diri untuk berusaha meraih akhlak yang mulia merupakan faktor penentu; karena itu, Allah q\ akan membukakan jalan bagi yang bersungguh-sungguh.
Contoh, santri atau anak membiasakan diri untuk shodaqoh, bantu orang yg membutuhkan dan lain sebagainya.
C. Menuntut ilmu
Orang yang senantiasa membaca dan merenungi al-Qur’an dan as-Sunnah berupa ayat-ayat dan hadits Nabi yang menganjurkan akhlak mulia, dia akan berusaha untuk merealisasikan hal tersebut; berbeda dengan orang yang hatinya telah mati ia akan berpaling dan angkuh dari mengamalkan kandungan al-Qur’an dan as-Sunnah.
D. Berteman dengan orang yang baik akhlaknya
Rasulullah bersabda:
«الرَّجُلُ عَلىَ دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ».
“Seseorang dipandang dari agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi temannya.” (HR Abu Dawud: 4833, at-Tirmidzi: 2378, Ahmad 2/303, al-Hakim 4/171; Lihat ash-Shahihah: 928 oleh al-Albani)
E. Mencari Kekurangan
Mencari Kekurangan diri sendiri sebagai bahan evaluasi dan memperbaiki, caranya:
1. Duduk di depan ustadz
2. Mencari teman jujur
3. Menerima kritikan musuh
Source: Facebook Baharudin Sila Albimai
Karakter itu yg bawaan asli, ada juga yg perlu usaha memperbaiki. Kita tidak boleh berpangku tangan begitu saja.
illustrasi |
Ada beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk meraih akhlak yang mulia, di antaranya adalah sebagai berikut:
A. Berdo‘a
Nabi kita yang mulia tidak diragukan lagi adalah orang yang paling bagus akhlaknya. Namun, beliau masih meminta kepada Allah agar dianugerahi akhlak yang mulia. Beliau membaca do‘a:
«اَللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ لِأَحْسَنِ اْلأَخْلَاقِ لَا يَهْدِيْ لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ».
“Wahai Allah, tunjukilah aku kepada akhlak yang paling baik, tidak ada yang dapat menunjukinya kecuali Engkau, jauhkanlah dariku akhlak yang jelek tidak ada yang dapat menjauhkannya kecuali Engkau.” (HR Muslim: 771)
B. Training
Kesungguhan diri untuk berusaha meraih akhlak yang mulia merupakan faktor penentu; karena itu, Allah q\ akan membukakan jalan bagi yang bersungguh-sungguh.
Contoh, santri atau anak membiasakan diri untuk shodaqoh, bantu orang yg membutuhkan dan lain sebagainya.
C. Menuntut ilmu
Orang yang senantiasa membaca dan merenungi al-Qur’an dan as-Sunnah berupa ayat-ayat dan hadits Nabi yang menganjurkan akhlak mulia, dia akan berusaha untuk merealisasikan hal tersebut; berbeda dengan orang yang hatinya telah mati ia akan berpaling dan angkuh dari mengamalkan kandungan al-Qur’an dan as-Sunnah.
D. Berteman dengan orang yang baik akhlaknya
Rasulullah bersabda:
«الرَّجُلُ عَلىَ دِيْنِ خَلِيْلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ».
“Seseorang dipandang dari agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian melihat siapa yang menjadi temannya.” (HR Abu Dawud: 4833, at-Tirmidzi: 2378, Ahmad 2/303, al-Hakim 4/171; Lihat ash-Shahihah: 928 oleh al-Albani)
E. Mencari Kekurangan
Mencari Kekurangan diri sendiri sebagai bahan evaluasi dan memperbaiki, caranya:
1. Duduk di depan ustadz
2. Mencari teman jujur
3. Menerima kritikan musuh
Source: Facebook Baharudin Sila Albimai
0 Komentar