Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meminta bantuan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) untuk memeriksa amblesnya puluhan sumur yang terjadi di wilayahnya.
"Kita mintakan tim ahli dari PVMBG untuk melakukan penelitian," ujar Masykuri Iksan, Wakil Bupati Kediri, Kamis (27/4/2017).
Dari penelitian nanti, kata Masykuri, diharapkan akan diketahui penyebab feomena tersebut hingga langkah-langkah penanganan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.
Selama menunggu tim tersebut datang, Masykuri meminta masyarakat tetap tenang dan jangan panik.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi aktivitas di sekitar sumur.
Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga, pihaknya akan membantunya.
Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan air, warga masih mengandalkan sumur yang tidak ambles.
Sebelumnya diberitakan, sejak tiga hari lalu, puluhan sumur warga mengalami ambles dan longsor pada bagian dindingnya. Longsoran dinding jatuh ke dasar sumur hingga menyebabkan lubang menganga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kediri mencatat, sedikitnya ada 55 sumur warga yang mengalami ambles dan longsor. Jumlah itu tersebar di beberapa dusun yang ada di Desa Manggis, yakni Dusun Nanas, Dusun Dorok, serta Dusun Jambean.
Pihak BPBD hingga saat ini masih terus mendata jumlah sumur yang ambles mengingat peristiwa itu terjadi secara berkala dan dimungkinkan akan bertambah.
0 Komentar