Ahok |
“Ayo berlomba program, bukan SARA,” ungkap Ahok dalam jumpa pers di Kantor DPP Nasdem Cikini, Jakarta, Rabu (21/9).
“Lawan ide kami, jangan pakai (Quran Surah) Al Maidah (ayat) 51,” sambungnya.
Ayat Al Quran yang disebut Ahok tersebut mengingatkan kaum untuk tidak memilik orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin.
Lebih lanjut Ahok berharap pencalonannya bisa membuktikan bahwa bangsa Indonesia, khususnya warga DKI, sudah tidak lagi mempersalahkan SARA. Apalagi Indonesia sudah 70 tahun merdeka.
Karena itu, kata dia, kalau dia menang dalam Pilkada nanti, Indonesia lebih hebat dari Amerika Serikat.
“Kalau ini bisa (menang), Indonesia bisa lebih hebat dari AS yang butuh 200 tahun untuk menerima kebhinnekaan,” pungkasnya.
Sejumlah bakal calon gubernur DKI sebelumnya sudah berjanji tidak akan menggunakan isu SARA. Sandiaga Uno misalnya bahkan sudah menegaskan isu SARA sudah tidak relevan. Bahkan Sandiaga yang sudah menyiapkan pasukan digital ini relawannya yang bermain isu SARA.
Demikian pula Yusril Ihza Mahendra. Sebelumnya dia sudah mengungkapkan tidak pernah berniat membawa isu SARA karena dirinya ingin bertempur berhadapan langsung.
“Saya tidak akan menyerang Pak Ahok karena sukunya, karena agamanya. Tapi saya bisa menyerang Pak Ahok, dan orang bisa saksikan bahwa perdebatan saya itu menyangkut hal-hal yang fundamental tentang Jakarta,” tegas Yusril. (tabayyunnews)
0 Komentar