Showing posts with label ahok. Show all posts
Showing posts with label ahok. Show all posts

KH. Abd. Rasyid Syafii: Speaker Masjid Harus Serukan Haram Pilih Pemimpin Kafir!

10:08:00 PM Add Comment
Jurnalmuslim.com - Dalam rangka menolak Ahok, Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) dan Majelis Ormas Islam (MOI), melaksanakan Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Pimpinan Pesantren KH Abdullah Syafii Pulo Air, Sukabumi, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii
Ketua Dewan Syura MPJ Prof.Dr.KH.Didin Hafidhuddin, MSI. membuka acara dengan menekankan kepada pentingnya mempersatukan suara umat. Kemudian Prof. Dr. M. Amin Rais memberikan sambutan untuk menyadarkan peserta mudzakarah bahawa yang dihadapi oleh umat Islam saat ini adalah konspirasi politik uang dengan skala yang mencengangkan, yang mampup menundukkan berbagai kepentingan demi konspirasi buruk mereka. Namun tetap masih dapat dikalahkan dengan ikhtiar bersama dan memohon pertolongan Allah Ta’ala.

Senada dengan Kyai Didin Hafidhuddin, Pimpinan Perguruan Asy Syafi’iyah KH Abdur Rasyid Abdullah Syafe’I juga mengingatkan pentingnya menaruh perhatian terhadap urusan ummat Islam. Beliau juga mengutip hadits tentang Orang yang tidak menaruh perhatian terhadap urusan ummat Islam yang banyak maka bukan dari golongan kami. Kyai Abdul Rasyid juga mengharapkan agar pengeras suara dapat mengingatkan umat Islam jangan salah pilih pemimpin yang kafir, pilihlah pemimpin yang Islam.

Sementara Ketua MOI KH. Sadeli Karim mengatakan bahwa apa yang digembar-gemborkan oleh media pendukung incumbent bukan berarti tidak dapat dikalahkan. “Kekuatan pemilih Muslim adalah mujahadah, tawadhu, dan sabar. Masing masing harus rendah hati mendahulukan calon yang lebih baik,” ujar Kyai Sadeli.

Sebelum dilanjutkan dengan diskusi peserta mudzakarah, pengamat politik Eep Saefullah Fatah mengungkapkan data bahwa tidak betul Ahok sulit dikalahkan. Ada tiga kriteria untuk dapat mengalahkan incumbent, yaitu : 1. Muslim, dikehendaki oleh 70% 2. Pemimpin daerah yang terbukti kinerjanya, seperti Risma, Ridwan Kamil, dan Suyoto (sedangkan birokrat tidak termasuk dalam kriteria ini) 3. Tegas dan berwibawa. (beritaislam24h.com / emc)

Berbeda dengan Ketum PBNU Sekarang (Said Aqil), Mantan Ketum PBNU KH. Hasyim Musadi Tegas Tolak Ahok

10:08:00 PM Add Comment
Jurnalmuslim.com - Mantan Ketum PBNU, KH Hasyim Muzadi mengatakan bahwa dirinya sangat berharap untuk PDI Perjuangan tidak mengusung Gubernur Jakarta, Ahok.

Mantan Ketum PBNU, KH Hasyim Muzadi

Ia mengatakan bahwa dirinya akan sangat siap untuk berkampanye untuk dapat memenangkan kader PDI Perjuangan, selain Ahok.

“Sebagai orang yang pernah merasakan budi baik PDIP dalam Pilpres 2004, saya sangat berharap PDIP berani mengusung kadernya sendiri pada pilkada DKI 2017,” terang Hasyim dikutip OkTerus.com.

Belum diketahui secara pasti kenapa Ia tidak menyukai Ahok, namun dirinya mengatakan kalau PDI Perjuangan dianggap tepat bila mengusung kadernya sendiri.

Hasyim memberi peringatan keras untuk Megawati Soekarnoputri agar bisa mengutip pesan dari Bung Karno mengenai jangan sampai ada eksploitasi oleh para pemilik modal.

“Jangan sampai di saat PDIP penerus ajaran Bung Karno sedang menang dan berkuasa, nasionalisme Pancasila merosot karena kekuatan modal yang akan merambah ke politik dan PDIP membiarkannya,” ucapnya.

Ia meminta agar PDI Perjuangan bisa mengusung kadernya yang nasionalis religius sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

Ia juga menambahkan kembali soal peluang PDI Perjuangan agar bisa membangun sebuah koalisi yang kompak, maka tentu akan bisa menang dengan cara yang terhormat.

“Kalau bersatu, insya Allah menang dengan terhormat. Dan itu lebih baik ketimbang menang di bawah bayang-bayang tekanan modal, sungguh tidak terhormat,” tukasnya.

Penulis: Dewi

(okterus)

PWNU DKI Jakarta: Warga NU Jakarta Tolak Ahok Menjadi Gubernur di Pilgub 2017

10:07:00 PM Add Comment
Jurnalmuslim.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta memutuskan tidak akan memberikan dukungan kepada Ahok dalam Pemilihan Gubernur 2017 mendatang, keputusan PWNU ini terjadi karena arogansi Ahok dan semena-mena terhadap rakyat miskin.Pernyataan ini disampaikan Wakil Majelis Syuro PWNU DKI, KH Yusuf Aman.

foto by: islamedia

Kiyai Yusuf mengaku miris dengan jalannya pemerintahan di lingkungan Pemprov DKI saat ini, dimana menurutnya pola kepemimpinan yang dijalankan begitu gaduh dan jauh dari kesejukan. Apalagi, kata dia, kini di Pemprov DKI Jakarta juga terbelit banyak masalah hukum. Mulai dari kasus UPS, kasus RS Sumber Waras, hingga Reklamasi.

Menurut Yusuf, situasi politik di Ibu Kota saat ini memang butuh perhatian semua pihak. Karenanya, Yusuf meminta agar kedepan masyarakat DKI bersatu padu dan sama-sama berfikir bagaimana membangun Jakarta kedepan yang lebih baik.

“Masyarakat harus dibantu dibukakan hatinya, agar mengetahui kondisi pemerintahan yang seutuhnya. Bukan hanya sepotong-sepotong. Masyarakat harus mulai diajak untuk berfikir kritis. Tentu kami tidak akan masuk ke wilayah politik praktis. Karena memang secara struktural NU tidak boleh berpolitik, tapi secara kultural suara arus bawah di NU menolak Ahok” tegas Kiyai Yusuf sebagaimana dilansir TeropongSenayan, sabtu (14/5/2016). (islamedia/mh)

Amien Rais Sebut Ahok Dajal & Himbau Warga jangan Memilih Ahok Saat Pemilukada 2017

7:00:00 AM Add Comment
http://www.trendtv.website/- Tokoh Nasional, Amien Rais menyebut Ahok sebagai Dajal dan jangan dipilih saat Pemilukada DKI Jakarta pada 2017 mendatang.


illustrasi

"Ahok ini sombongnya menyundul langit. Jadi jangan sampai nanti si Dajal ini menang," kata Amien saat berorasi di acara Rapat Akbar bertajuk "Memilih Pemimpin Yang Santun dan Pro Rakyat di Pasar Permai, Tanjungpriok, Jakarta Utara, Minggu (18/9/2016).

Dilansir Wikipedia, Dajal adalah seorang tokoh dalam eskatologi Islam yang akan muncul menjelang kiamat.

Dajal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah (ujian) terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu.

Kemudian para nabi sebelum Nabi Muhammad telah pula menjelaskan tentang Dajal kepada umatnya, hanya tidak sedetail penjelasan Muhammad, seperti Dajal adalah seorang yang pecak (buta) disalah satu matanya.

Menurut Amien, sangat berbahaya ketika Ahok kembali terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta Utara.

Bahkan Amien yang sudah berusia 73 tahun itu mengaku, kekhawatiran itu pula yang membuat dirinya mau jauh-jauh ke Jakarta untuk mengingatkan warga soal jangan pilih Ahok.

"Ahok ini tak berpihak ke rakyat kecil," ucap Amien.

Makanya ketika Jakarta jatuh ke tangan Ahok untuk kedua kalinya, akan banyak kepentingan asing masuk ke Jakarta.

"Ketika Jakarta sudab dikuasai asing, maka berikutnya giliran daerah-daerah lain di Indonesia," kata Amien. (serambiindonesia)

Na'udzubillah, Ahok Himbau Muslim Jakarta Acuhkan Al Qur'an dan Pilih Dirinya

1:29:00 PM Add Comment
http://www.trendtv.website/ - Setelah resmi didukung PDIP untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017, petahana calon Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ingin warga Jakarta agar melihat program-program yang akan diberikannya, bukan membahas SARA.

Ahok

“Jangan tak pilih saya karena Al-Maidah 51,” cetus Ahok saat jumpa pers bersama wakilnya, Djarot S Hidayat, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, serta ketua tim pemenangannya, Nusron Wahid di Jakarta, Rabu (21/9).

Seperti diketahui, surat Al-Maidah ayat 51 adalah ayat dalam Alquran yang melarang umat Islam memilih calon pemimpin dari kalangan Nasrani dan Yahudi.

ahok uuAdapun bunyi lengkapnya adalah, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” Itulah ahok! (ts/jn)

Tantang Umat Islam, Ahok: Jangan Lawan Kami Pakai Al Quran!

8:19:00 AM Add Comment
http://www.trendtv.website/ - Basuki Tjahaja Purnama meminta para lawan politiknya untuk berdebat masalah program pembenahan DKI Jakarta. Calon Gubernur DKI Jakarta petahana ini mengingatkan jangan sampai yang mencuat dalam Pilgub DKI 2017 ini isu SARA atau suku, agama, ras, dan antargolongan.

Ahok

“Ayo berlomba program, bukan SARA,” ungkap Ahok dalam jumpa pers di Kantor DPP Nasdem Cikini, Jakarta, Rabu (21/9).

“Lawan ide kami, jangan pakai (Quran Surah) Al Maidah (ayat) 51,” sambungnya.

Ayat Al Quran yang disebut Ahok tersebut mengingatkan kaum untuk tidak memilik orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagai pemimpin.

Lebih lanjut Ahok berharap pencalonannya bisa membuktikan bahwa bangsa Indonesia, khususnya warga DKI, sudah tidak lagi mempersalahkan SARA.  Apalagi Indonesia sudah 70 tahun merdeka.

Karena itu, kata dia, kalau dia menang dalam Pilkada nanti, Indonesia lebih hebat dari Amerika Serikat.

“Kalau ini bisa (menang), Indonesia bisa lebih hebat dari AS yang butuh 200 tahun untuk menerima kebhinnekaan,” pungkasnya.

Sejumlah bakal calon gubernur DKI sebelumnya sudah berjanji tidak akan menggunakan isu SARA. Sandiaga Uno misalnya bahkan sudah menegaskan isu SARA sudah tidak relevan.  Bahkan Sandiaga yang sudah menyiapkan pasukan digital ini relawannya yang bermain isu SARA.

Demikian pula Yusril Ihza Mahendra. Sebelumnya dia sudah mengungkapkan tidak pernah berniat membawa isu SARA karena dirinya ingin bertempur berhadapan langsung.

“Saya tidak akan menyerang Pak Ahok karena sukunya, karena agamanya. Tapi saya bisa menyerang Pak Ahok, dan orang bisa saksikan bahwa perdebatan saya itu menyangkut hal-hal yang fundamental tentang Jakarta,” tegas Yusril. (tabayyunnews)

Pisahkan Antara Agama & Negara, Ahok: Konstitusi Lebih Penting Ketimbang Kitab Suci

9:40:00 PM Add Comment
http://www.trendtv.website/ - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa dalam bernegara, Konstitusi harus dikedepankan ketimbang kitab suci.

illustrasi
Menurutnya, Indonesia terdiri dari berbagai macam golongan. Jika kehidupan bernegara harus mengedepankan kitab suci dibanding konstitusi, maka sulit untuk menyatukan satu sama lain.

"Tidak akan ketemu-ketemu satu sama lain," ucapnya saat menjadi pembicara dalam acara Kanisius Education Fair di SMA Kolese Kanisius, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/).

Gubernur Jakarta yang kerap membuat kontroversi terkait kebijakannya ini seolah berupaya memisahkan antara agama dan Negara.

Menurut Basuki, setiap golongan akan mempunyai tafsirnya masing-masing terkait kitab sucinya. Karena itu, menaati konstitusi merupakan cara yang paling tepat dalam kehidupan bernegara, lansir tribunnews, (22/9).

"Antara Kristen dan Katolik saja beda. Di Kristen sendiri, Advent sama Evangelis juga beda. Di Islam juga ada antara Sunni dan Syiah," jelasnya. (nisyi/jurnalmuslim.com)

Ahok Klaim Dirinya Pasti Masuk Surga, ini Bantahan Muallaf Hanny Kristianto

6:42:00 PM Add Comment
http://www.trendtv.website/ - Ahok mengklaim bahwa jika dirinya meninggal dunia dijamin masuk surga, klaim ini disampaikan Ahok dihadapan peserta rapat yang terdiri dari para PNS DKI Jakarta.

illustrasi

Menanggapi klaim Ahok tersebut mantan pendeta yang saat ini sudah menjadi mualaf Hanny Kristianto mengungkapkan bahwa hanya orang sombong yang mengatakan dirinya PASTI MASUK SURGA dan lebih celakanya Ahok bilang janji nabi Isa.

Lebih lanjut Hanny mempertanyakan bagaimana mungkin orang yang melegalkan pelacuran, melegalkan minuman keras, kata-katanya kasar, kotor, menzalimi rakyat kecil ini itu masuk surga?.

Hanny menjelaskan dalam ajaran kristen sendiri dan ada didalam keterangan Bibble tidak boleh mengatakan “PASTI” untuk sesuatu yang belum tentu terjadi.

“Memastikan dijamin “Pasti masuk surga” bila percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru­selamat adalah perbuatan sombong dan dosa” jelas Hanny Kristianto.

Hanny kemudian memperlihatkan bahwa klaim Ahok bertentangan sendiri dengan bunyi ayat Matius 7:21 yang menjelaskan bahwa tidak semua pengikut Yesus itu masuk Surga.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada­ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melaku­kan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. ” (Matius 7:21)

Berdasarkan ucapan Yesus dalam ayat tersebut menurut Hanny jelas terlihat bahwa dalam ajaran kristen sendiri menyatakan bukan setiap orang yang berseru Yesus, Yesus yang akan masuk kedalam surga, tetapi kata Yesus yaitu mereka yang melakukan sesuai dengan perintah Allah. (islamedia/az)

Juni 2016: Ahok Nyatakan Tak Mau Duet dengan Djarot Karena Berjanji Lewat Jalur Independen

6:30:00 AM Add Comment
http://www.trendtv.website/ - Oleh sebagian orang, Ahok dikatakan munafik dan ingkar janji. Pasalnya beberapa pernyataan justru berbanding terbalik dengan sikap dan kebijakan yang diambil.

Pasangan duet, Ahok dan Djarot

Salah satunya perihal perektrutannya oleh PDIP.

Diberitakan oleh Detik, Juni 2016, bahwa Ahok membuat pernyataan bahwa meski diusung PDIP, Gubernur DKI Jakarta yang kerap membuat kontroversi ini akan tetap maju lewat jalur independen.

Berikut berita yang diambil di Detik, 6 Juni 2016:

Muncul spanduk duet Ahok-Djarot. Kandidat bakal cagub petahana DKI Ahok menyikapi santai perihal munculnya spanduk yang menyandingkan dirinya dengan Djarot Saiful Hidayat, politisi PDIP yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI.

"Bagus dong," kata Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (6/6/2016).

Meski mengapresiasi spanduk yang menyandingkan dirinya dengan Djarot, namun Ahok menyatakan duet itu tak mungkin terwujud. Soalnya, dirinya sudah bertekad menempuh jalur independen.

"Kalau diusung PDIP, pasti sama Djarot dong. Tapi kita kan tetap independen sampai sekarang," kata Ahok.

Sekalipun restu datang dari PDIP, Ahok tetap tak akan mau berduet dengan Djarot. Ini karena Ahok sangat menghargai kerja pendukungnya yang tergabung dalam Teman Ahok.

"Enggak dong (sekalipun PDIP yang merestui duet Ahok-Djarot). Kasihan Teman Ahok yang sudah berjuang," kata Ahok.

Sebagaimana diketahui, semula Ahok memang ingin berduet dengan Wakil Gubernurnya saat ini, Djarot. Namun duet itu tak direstui PDIP untuk diusung di Pilgub DKI 2017. Lalu Ahok disarankan Teman Ahok berduet saja dengan seorang pejabat PNS DKI, Heru Budi Hartono. Ahok-Heru akhirnya menjadi kandidat duet di Pilgub DKI 2017.

Sebelumnya diberitakan, spanduk tersebut terpasang di salah satu gerbang masuk gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Spanduk duet Ahok-Djarot dipasang oleh pihak yang mengatasnamakan Relawan Ahok-Djarot. Pihak PDIP membantah bertanggung jawab atas spanduk itu.


(nisyi/jurnalmuslim.com)

Sambil Marah, Ahok: "Saya Pasti Masuk Surga!" (Video)

9:20:00 PM Add Comment
http://www.trendtv.website/ - Video Ahok sedang marah-marah di depan pejabat Pemprov DKI baru-baru ini beredar. Dalam video ini, Ahok menyebut bahwa dirinya sedang memberi tausiyah. Ahok juga mengatakan bahwa dirinya pasti masuk surga.

Ahok

Entah apa yang membuat Ahok marah-marah. Sejak pertama kali masuk ruang rapat, terlihat wajahnya sudah ingin marah. Begitu mendapat laporan bahwa ada kesulitan penghapusan aset, Ahok bertambah marah. Lalu mulailah ia bicara tentang iman dan surga.

“Bapak ibu percaya sama saya lah. Anda ngerjain saya, pun, ngerusak nama saya di depan rakyat pun, kekuasaan itu punya Tuhan. Aku ingetin berkali-kali. Gue kasih tausiyah nih, kekuasaan punya Tuhan. Kalau saya ditentukan dengan kekuasaan dikasih ke saya, lu nyemarin nama baik tetap gue jadi gubernur lu. Santai aja. Kalian nggak usah terlalu ini. Nggak usah terlalu khawatir. Kalian kan beriman. Beragama semua, tho. Saya beriman sama Tuhan. Sungguh-sungguh beriman. Maka saya nggak pernah takut kehilangan jabatan. Bahkan nyawa saja saya nggak takut. Karena saya tahu ke mana saya akan pergi kalau saya mati,” kata Ahok dengan nada tinggi sejak menit ke 17 dalam video ini.

“Itu namanya iman. Bukan cuma ngomong doang iman. Masih ngomong iman iman, sembahyang apa iman, iman. Imannya apa? Gue kasih tahu lo iman seperti apa. Kenapa saya nggak pernah takut kehilangan jabatan. Karena saya tahu jabatan itu Tuhan yang kasih. Kenapa saya nggak pernah takut saya mati karena saya tahu saya pasti masuk surga dan dapat rumah, dapat makan. Itu jaminan mati saya. Saya pengikut Nabi Isa, jelas janjinya. Pasti masuk surga, pasti dapat rumah, pasti makan. Itu iman saya,” lanjut Ahok.

Akun Youtube Indonesia Jaya yang berisikan video-video Ahok memberi judul video ini Ahok Marah Besar Diusik Imannya, "Saya Pasti Masuk Surga, Pasti Dapat Rumah, Pasti Makan". Namun jika diperhatikan dari awal video hingga akhir tidak ada seorang pun dalam rapat tersebut yang mengusik iman Ahok. (tarbiyah)

Terkait Reklamasi, Wong Cilik: Ahok Telah Merusak Alam untuk Kepentingan Pengusaha

8:35:00 PM Add Comment
http://www.trendtv.website/ - Koordinator Paguyuban Kader, Relawan, Simpstisan PDIP Se- Jabodetabek, Adi Partogi Singal Simbolon‎ nyatakan akan Golput meskpipun Megawati secara resmi mengusung Ahok.

Ahok

Adi menilai Ahok memberikan kebijakan yang arogan selama menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Pengusuran/pembebasan tanah dengan cara bukan manusia, apalagi memakai campur tangan Aparat (Polisi dan TNI). Sistem ganti rugi lahan yang tidak merata. Penempatan Rusunawa tidak seluruhnya dan sebagian bukan dari warga yang kena dampak pembebasan lahan. Kami pun dikenakan biaya yang sangat tinggi untuk menempatkan Rusunawa berbeda dengan penyampaian Ahok yang di mana akan diberikan gratis bagi warga Jakarta yang terkena dampak pengusuran," ujarnya Rabu (21/9/2016).


"Tentang Reklamasi Pulau G, yang di mana Ahok telah merusak alam dan eksosistem laut untuk kepentingan para pengusaha. Ahok melindungi dan menghargai Warga Keturunan ( Cina), dan Orang Indonesia Asli di sampingkan. Dan jujur kami katakan bahwa Ahok tidak memiliki rasa nasionalisme, patriotisme, tidak mencintai NKRI dan masyarakat," ungkapnya lagi sebagaimana dilansir tribunnews, (21/9/16). (nisyi/jurnalmuslim.com)

Kecewa Terhadap Keputusan Megawati, Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Nyatakan Golput

8:33:00 PM Add Comment
http://www.trendtv.website/ - ‎Kader, relawan, simpatisan PDI Perjuangan Jakarta kecewa terhadap keputusan Megawati Soekarnoputri ‎yang menetapkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

illustrasi, tolak Ahok

Para kader, relawan dan simpatisan PDI Perjuangan pun siap untuk tidak memberikan suara pada saat pencoblosan Pilgub DKI.

"Kami berencana tidak akan memberikan suara di Pilgub DKI Jakarta, Pileg, dan Pilpres 2019 atau dapat dikatakan golput," ‎kata koordinator Paguyuban Kader, Relawan, Simpstisan PDIP Se- Jabodetabek, Adi Partogi Singal Simbolon‎ dalam pernyataannya, Rabu (21/9/2016).

Adi ‎tidak memungkiri bahwa memang banyak program-program Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta belum sama sekali di selesaikan oleh Ahok disaat mengantikan menggantikan mantan Wali Kota Solo itu.

"Yang sebagai pertanyaan besar bagi kami, kenapa Ibu Megawati Soekarno Putri dan beserta Jajaran DPP PDIP menetapkan Ahok-Djarot, dan kenapa Risma tidak diijinkan maju tingkat DKI Jakarta? Apakah Sudah lupa tentang Semboyan PDIP: "Wong Cilik". Kemana semboyan tersebut?" tanyanya.

Megawati Soekarno Putri dan Jajaran DPP PDIP kata Adi harus mengetahui Jeritan Kader+Relawan+Simpatisan, bahwa pihaknya selaku warga DKI Jakarta (wong cilik) yang di mana tidak dianggap atau tidak layak. Pernyataan itu pun cukup beralasan dilontarkannya. (tribunnews)

Tokoh BAMUS Betawi: Kebijakan Ahok Semakin Jeblok

10:48:00 AM Add Comment
Jurnalmuslim.com - Tokoh Badan Musyarawarah (Bamus) Betawi Rahmat HS menilai, selama memimpin Jakarta, Basuki (Ahok) hanya bikin kegaduhan.

illustrasi, Ketua Dewan Pembina Forum Pemuda Betawi (FPB) Rahmat HS

“Kebijakan Ahok semakin jeblok. Indikatornya bisa dilihat dari kebijakannya yang selalu gaduh dan cenderung tidak menentramkan,” kritik dia seperti dikutip dari RMOLJakarta.Com.

Selain itu, kebijakan Ahok dinilainya semakin ke belakang kerap bertentangan dengan Perda. Dia mencontohkan, larangan memotong hewan qurban di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

“Padahal kan perdanya boleh asalkan masuk hari raya besar, aqiqah, ini masak Pergub bisa ngalahin Perda kan aneh,” tambahnya.

Lebih lanjut Rahmat juga mengkritik ancaman Ahok untuk membubarkan Bamus Betawi karena dianggap berpolitik praktis.

“Bamus Betawi dituduh berpolitik praktis juga mau dibubarkan. Sedangkan dibubarkan itu harus lewat pengadilan. Hibah itu juga enggak bisa seenaknya aje ada eksekutif dan legislatif. Bukan dia aja, jadi enggak bisa seenaknya,” tegasnya.

Dari segi serapan anggaran termasuk pembangunan, menurut dia, terkait hal ini Ahok jelas telah gagal total.

“Dia ambil dari CSR dan dari diskresi terhadap pengembang. Kan ini yang bikin ekonomi kita stag,” tuturnya.

Makanya itu dia menilai para pemuja Ahok berpikir tidak rasional.

“Semua yang dikatakan Ahok benar semua. Intelektualnya jadi turun semua,” ucapnya. (azm/arrahmah.com)

Koordinator Nasional JPPR Sebut Pasangan Ahok-Djarot Menjunjung Tinggi Nilai Pluralisme

8:49:00 AM Add Comment
Jurnalmuslim.com - Penetapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017 dikomentari oleh Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakya, masykurudin Hafidz.

topik Ahok-Djarot demi Pluralisme

Menurutnya, pasangan Ahok-Djarot ini menjunjung tinggi nilai Pluralisme.

"Dulu pada saat Jokowi-Ahok, aspek pendidikan pluralisme sangat tinggi. Sekarang Ahok-Djarot menyemai pluralisme. Perbedaan pendapat sangat bisa melewati proses pilkada ini. Jadi, pilkada sebagai bagian memupuk aspek toleransi dan pluralisme," kata Masykurudin Hafidz, Senin (19/9/2016).

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Hanura Miryam S. Haryani menyampaikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 sudah final. Ia mengatakan ada empat partai pengusung yang akan mencalonkan petahana Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

Hal itu pun merupakan hasil rapat tiga parpol pengusung Ahok pada Minggu malam 18 September. "Sudah selesai (keputusannya), partai pengusung adalah Hanura, NasDem, Golkar, dan PDI Perjuangan," ujar Miryam, kemarin, lansri metro, (20/9/16).

Dia juga mengungkapkan, Ahok akan disandingkan dengan kader PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.


Pada 2012 posisi Ahok ialah cawagub. Serangan itu mungkin berasal dari kalangan elite seperti yang diinisiasi tokoh senior PAN Amien Rais, belum lama ini.

Akan tetapi, lanjut Masykurudin, hal itu hanya bisa jadi memengaruhi sekitar 29 persen pemilih. Sementara itu, 70 persen lainnya pemilih rasional yang justru memandang negatif embusan isu bernuansa SARA.

Pasalnya, calon pemilih dinilai murni melihat sisi kebijakan yang dibuat petahana. "Pilkada ini jadi pertaruhan bagi kita apa tahan terhadap pluralisme, toleransi itu, atau kita pada akhirnya menjadi korban permainan elite," papar Masykurudin. (nisyi/jurnalmuslim.com)

Prof Dr Didin Hafidhudin: Pemimpin Baik Adalah yang Beriman dan Beretika Islam

7:38:00 AM Add Comment
Jurnalmuslim.com - Prof Dr KH Didin Hafidudin mengatakan, umat Islam adalah pihak yang paling berjasa bagi bangsa Indonesia. Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara Silaturahmi Akbar Do’a untuk Kepemimpinan Ibukota di Masdid Istiqlal, Jakarta, Ahad (18/9/2016).

Prof Dr KH Didin Hafidudin

“Negara ini merdeka dengan dipimpin para ulama, kyai, dai, tokoh Islam. Sekarang ini kita dilanda masalah besar (dipimpin gubernur non muslim-red). Untuk itu, mari kita menyatukan bangsa agar yang memimpin adalah muslim,” katanya.

Kyai Didin berharap pemimpin DKI Jakarta nantinya adalah pemimpin yang mencintai umat dan tidak arogan.

“Di masjid ini kita berdoa. Semoga Allah Ta’ala memberikan kita pemimpin yang terbaik. Berikan kami pemimpin yang tidak kasar dan arogan,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan secara singkat kriteria pemimpin yang baik. “Yaitu orang yang beriman. Kedua shalat. Susah kalau pemimpin tidak pernah shalat. Tidak mengerti etika Islam. Gaduh terus!” cetusnya. (jurnalislam)

Beredar Broadcast 20 Dosa Ahok kepada Umat Islam, Yuk... Ikut Sebarkan!

8:52:00 PM Add Comment
Jurnalmuslim.com - Social media lagi ramai membicarakan tentang "dosa-dosa" Ahok kepada Umat Islam, terkhusus warga DKI Jakarta.

Sa'id As-syaqofy, salah satu pengguna Facebook turut membagikan broadcast tersebut dalam statusnya yang ditulis pada 19 September 2016.

Ahok

Berikut isi broadcast tersebut;

DOSA-DOSA AHOK

1. Ahok menghancurkan Masjid Baitul Arif di Jatinegara, Jakarta Timur, sehingga warga setempat tidak bisa shalat jum’at dan melakukan kajian Islam sampai saat ini.

2. Ahok menghancurkan masjid bersejarah Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki (TIM). Dengan dalih renovasi namun hingga hari ini tidak ada tanda-tanda akan dibangun kembali…

3. Tidak puas dengan menghancurkan masjid-masjid, Ahok mengganti para pejabat Muslim dengan pejabat-pejabat kafir seperti Lurah Susan, lurah Grace, dan sebagainya.

4. Tak hanya itu, kepala sekolah Muslim di DKI juga banyak yang diganti dengan alasan lelang jabatan. Hasilnya, banyak kepala sekolah Kristen sekarang.

5. Merasa didukung media-media sekuler, Ahok terus menghapus simbol-simbol Islam. Melalui kadisdik DKI yang kafir, Lasro Masbrun, dia mengeluarkan aturan mengganti busana Muslim di sekolah-sekolah DKI setiap jum’at dengan baju betawi, padahal sebenarnya baju betawi bisa di hari lain, seperti aturan di sekolah-sekolah Bandung, yaitu hari Rabu untuk baju daerah (Sunda), sedangkan Jum’at tetap dengan busana Muslim.

6. Setelah sukses menghancurkan masjid dan menghilangkan simbol-simbol Islam di DKI Jakarta, Ahok juga membatasi kegiatan syiar Islam seperti malam takbiran dengan alasan macet. Padahal perayaan tahun baru yang dipimpin AHOK JAUH LEBIH PARAH macetnya dengan menutup jalan-jalan protokol jakarta.

7. Ahok juga mendukung legalisasi pelacuran yaitu lokalisasi prostitusi, dan menyebut yang menolaknya adalah munafik, termasuk Muhammadiyah. Akhirnya Muhammadiyah resmi melaporkan Ahok ke polisi dengan pasal penghinaan.

8. Ketika umat Islam mati-matian memprotes Miss World, Ahok justru mendukung total bahkan bangga jika Jakarta jadi tuan rumah final kontes umbar aurat itu.

9. Tak kalah parahnya adalah Ahok mendukung wacana penghapusan Kolom Agama di KTP.

10. Ahok juga mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan : BOLEH MINUM BIR, asal jangan mabok. Tak cuma mendukung Miss World, Ahok juga mendukung penuh konser maksiat Lady Gaga.

11. Ahok dengan berani melecehkan ayat suci. Dia bilang, ayat suci wajib tunduk pada ayat konstitusi.

12. Pada lebaran yang lalu, situasi yang adem tiba-tiba menjadi panas kembali dengan wacana Ahok untuk menghapuskan cuti bersama saat lebaran. Apa dia tidak izinkan umat Islam berlebaran dan silaturahmi…? Kenapa pula tidak dicontohkan melalui pencabutan cuti bersama natal/tahun baru…? Mengapa hanya dan harus lebaran yang dibidik ?

13. Ahok juga menentang habis manifesto Partai Gerinda tentang pemurnian agama dari aliran sesat.

14. Ada yang bilang, tidak apa-apa pemimpin kafir asal tak korupsi. Nah, ternyata Ahok patut diduga terlibat korupsi pengadaan bus Transjakarta sebesar 1,6 Triliun. Sumber Waras, dll . Koruptor-koruptor BLBI juga kebanyakan “sejenis” dengan Ahok, yaitu konglomerat-konglomerat dari warga/golongan “keturunan” kafir dibelakang Ahok yang jelas memusuhi umat Islam dari dulu.

15. AHOK LARANG TABLIGH AKBAR, lagi-lagi dengan alasan bikin macet. Padahal perayaan tahun baru yang Ahok buat lebih parah bikin macet dengan menutup sejumlah jalan protokol.

16. Terkait sex bebas, Ahok dengan lantang sebut bahwa Melacur lebih baik daripada Selingkuh.

17. Ahok menganjurkan Sex bebas bahkan di usia remaja, dengan syarat pakai kondom.

18. Ahok menghina Nabi umat Islam terkait prostitusi dgn sebut prostitusi tak bisa dihilangkan, dgn mencontohkan zaman Nabi umat Islam pun ada masih prostitusi.

19. Ahok larang TAKBIRAN Keliling Jakarta dn alasan kemacetan, sementara TAHUN BARU dibuatkan panggung khusus di jalan utama ibukota.

20. Ahok larang kegiatan zikir di Monas padahal kegiatan Paskah diijinkan.

- Belum termasuk pengusuran rumah masyarakat besar-besaran di DKI Jakarta yg menghancurkan rumah tempat tinggal mereka..

- Pembangunan reklamasi demi kepentingan mafia mafia cukong..

- dan masih banyak lagi..

Ayo...
#TolakAhok
#TolakPemimpinKafir

Sebagaimana diketahui Gubernur Ahok kerap membuat kebijakan-kebijakan yang menyudutkan Umat Islam, terkhusus para warga Jakarta. Koalisi Umat Islampun lagi gencar-gencarnya "berkampanye" untuk menghimbau masyarakat agar tidak memilih pemimpin non-muslim. (nisyi/jurnalmuslim.com)

Kejam! Polisi Tembak Kerumunan Warga Tolak Ahok

4:22:00 PM Add Comment
Jurnmalmuslim.com - Polisi dilaporkan telah menembak kerumunam massa yang tengah berdemo tolak Ahok di kawasan Kota Tua, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (18/9/2016) pagi tadi.

Demo tolak ahok di kawasan kota tua, Jakarta Barat yang berakhir ricuh, Minggu (18/9/2016).

Ratna Sarumpaet, pemimpin aksi demo itu yang menceritakan soal letupan senjata api dari arah kerumunan polisi.

Menurut Ratna, kericuhan dimulai saat polisi melarang demonstran berfoto.

Sedangkan beberapa pengunjung kota tua dibiarkam mengambil foto demo tersebut.

Larangan ini membuat demonstran geram. Dari situlah aksi saling dorong terjadi lalu dilanjutkan dengan aksi balu hantam.

Bahkan polisi sempat mengambil speaker di mobil komando demo.

Untuk membubarkan dan memecah belah kerumunan massa. Saat itulah terdengan ada letusan tembakan dari arah polisi.

Massa yang berjumlah 200 orang menjadi kocar kacir, beberapa diantara harus terpisah dari rombongan demonstran.

"Itu tak menyurutkan niat kami untuk menjegal Ahok," cetus koordinator Aksi, Ratna Sarumpaet di kawasan Kota Tua, Pinang Sia, Jakarta Barat, pagi tadi.

"Tidak semua mendengar letusan senjata itu, hanya beberapa orang saja, termasuk saya. Soalnya waktu itu suasana  sudah mulai kacau," cerita Ratna.

Saat kekacauan berlangsung, bersama dengan Budi Setiawan dan seorang supir, Ratna kemudian di pertemukan dengan beberapa perwira polisi.

Mereka pun meminta dirinya untuk menyingkir dan tidak melakukan aksi demo di kota tua.

Beberapa polisi juga, kata Ratna, terlihat panik, merazia isi bawaan mobil komando.

"Seperti  mencari selongsong peluru," kata Ratna. (tribun)