Koordinator Nasional JPPR Sebut Pasangan Ahok-Djarot Menjunjung Tinggi Nilai Pluralisme

8:49:00 AM
Jurnalmuslim.com - Penetapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI 2017 dikomentari oleh Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakya, masykurudin Hafidz.

topik Ahok-Djarot demi Pluralisme

Menurutnya, pasangan Ahok-Djarot ini menjunjung tinggi nilai Pluralisme.

"Dulu pada saat Jokowi-Ahok, aspek pendidikan pluralisme sangat tinggi. Sekarang Ahok-Djarot menyemai pluralisme. Perbedaan pendapat sangat bisa melewati proses pilkada ini. Jadi, pilkada sebagai bagian memupuk aspek toleransi dan pluralisme," kata Masykurudin Hafidz, Senin (19/9/2016).

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Hanura Miryam S. Haryani menyampaikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 sudah final. Ia mengatakan ada empat partai pengusung yang akan mencalonkan petahana Ahok dalam Pilkada DKI 2017.

Hal itu pun merupakan hasil rapat tiga parpol pengusung Ahok pada Minggu malam 18 September. "Sudah selesai (keputusannya), partai pengusung adalah Hanura, NasDem, Golkar, dan PDI Perjuangan," ujar Miryam, kemarin, lansri metro, (20/9/16).

Dia juga mengungkapkan, Ahok akan disandingkan dengan kader PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.


Pada 2012 posisi Ahok ialah cawagub. Serangan itu mungkin berasal dari kalangan elite seperti yang diinisiasi tokoh senior PAN Amien Rais, belum lama ini.

Akan tetapi, lanjut Masykurudin, hal itu hanya bisa jadi memengaruhi sekitar 29 persen pemilih. Sementara itu, 70 persen lainnya pemilih rasional yang justru memandang negatif embusan isu bernuansa SARA.

Pasalnya, calon pemilih dinilai murni melihat sisi kebijakan yang dibuat petahana. "Pilkada ini jadi pertaruhan bagi kita apa tahan terhadap pluralisme, toleransi itu, atau kita pada akhirnya menjadi korban permainan elite," papar Masykurudin. (nisyi/jurnalmuslim.com)
Previous
Next Post »
0 Komentar