Said Aqil |
“Siapa saja yang mampu dan dipercaya rakyat, pemimpin yang adil meski itu non-Muslim tapi jujur, itu lebih baik daripada pemimpin Muslim tapi zalim. Di mana saja dan siapa saja,” kata Said Aqil di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta, Senin (19/9/2016).
Said Aqil berdalih bahwa pemimpin yang baik adalah bisa memikirkan kemashlatan rakyatnya.
"Bagi saya pemimpin yang adil, meski non-Muslim lebih baik. Itu membawa kemaslahatan,” tuturnya sebagaimana dilansir sindosatu, (19/9/16).
Kemudian, dia mencontohkan kejadian pemimpin Libya, Muammar Khadafi. Meski Muslim, tapi Khadafi tak memikirkan kemashlatasan rakyatnya. Ia tak ingin di Pilkada nanti, masyarakat salah memilih calon kepala daerah.
“Pemimpin yang zalim dan tak adil, masyarakat akan merasakan kezalimannya. Kayak Muammar Khadafi , dia Muslim itu. Tapi, apa? rakyatnya sengsara,” ujarnya. (nisyi/jurnalmuslim.com)
0 Komentar