Foto: Mahasiswa berdemo tolak proyek reklamasi Teluk Jakarta. |
“Reklamasi ini sangat merugikan nelayan dan rakyat miskin. Sebenarnya pejabat ini yang katanya kerja nyata itu untuk rakyat Indonesia atau para cukong,” katanya dalam aksi bersama mahasiswa dan warga Muara Angke di depan gedung Menko Maritim, Jakarta, Selasa (13/09).
Ia juga mengatakan pengadilan sebenarnya telah menetapkan bahwa rakyatlah yang memenangkan perihal reklamasi tersebut.
“Mungkin pemerintah kita lebih mementingkan para pemilik modal dan para cukong,” tuturnya.
“Hati nurani mereka terbeli oleh uang,” sambungnya.
Ia menegaskan, apabila mahasiswa turun ke jalan untuk melakukan aksi, pasti ada kebijakan pemerintah yang tidak beres, termasuk reklamasi Teluk Jakarta.
“Kami para mahasiswa turin ke jalan karena ada kegelisahan dan keresahan. Bila mahasiswa turun maka ada kebijakan yang merugikan rakyat,” pungkasnya.
Siang ini puluhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) beserta warga dari Muara Angke mengadakan aksi damai untuk menolak diteruskannya proyek reklamasi Teluk Jakarta. Aksi tersebut diwarnai dengan miniatur kapal yang bertuliskan ‘Tolak Reklamasi’ dan beberapa alat untuk melaut. (kiblat)
0 Komentar