Mengenal Teknologi Video Streaming

8:29:00 AM
Apa Saja yang ada pada tahap ini :

  1. Mengetahui Konsep video streaming
  2. Perbedaan transfer video via file download Vs Transfer video via streaming.
  3. Sistem Transmisi Unicast dan Multicast.
  4. Kriteria Proyek pembuatan Live TV

  • KONSEP VIDEO STREAMING

Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio secara langsung ataupun dengan perekam dari sebuah mesin server (webserver). Dengan kata lain, file video yang berada pada mesin server atau komputer server dapat langsung di jalankan dan dimainkan oleh klien sesaat proses pemintaan dilakukan sehingga klien tidak perlu menghabiskan sekian waktu untuk men-download file video dan audio tersebut.

Konsep video streaming dikembangkan berdasarkan kebutuhan manusia akan teknologi multimedia yang instan. Bayangkan saja apabila file video berukuran 1000 MB kita download dari mesin server sedangkan kecepatan internet kita khususnya di indonesia sangat terbatas. Dan dengan kecepatan 80/90 Kbps pun video streaming tetap lancar kita nikmati serta lebih menyenangkan lagi video yang kita putar dapat realtime atau waktu nyata seperti hanya kita melihat siaran langsung di televisi.

  • PERBEDAAN TRANSFER VIDEO VIA FILE DOWNLOAD VS TRANSFER VIDEO VIA STREAMING

Sebuah video akan ditampilkan pada klien dapat menggunakan 2 metode transfer. Pertama, dengan men-download file tersebut lalu dari sisi klien diputar manual dengan video player dan yang kedua dengan proses streaming. Kedua metode ini mempunyai keunggulan dan kekurangan masing-masing. Mendowload tidak dapat ditampilkan sebelum seluruh file video selesai disalin di hardisk. Metode ini memerlukan penyimpanan yang cukup besar dan waktu yang dibutuhkan agar file video selesai tersalin ke hardisk juga membutuhkan waktu yang cukup lama karena ukuran file yang di download biasanya berukuran besar.

Metode kedua yang biasanya digunakan adalah streaming. Metode ini berusaha untuk mengatasi masalah yang terdapat pada metode download. Ide dasar dari video streaming adalah membagi paket video kedalam beberapa bagian, mentransmisikan paket tersebut, kemudian penerimaan (receiver)dapat men-decode dan memainkan potongan paket file video tanpa harus menunggu seluruh file terkirim ke mesin penerima.
Secara konsep, proses streaming dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu:
  1. Mempartisi data video/audio yang telah terkompresike dalam paket-paket data.
  2. Pengiriman paket-paket data.
  3. Penerima (receiver) mulai men-decode dan menjalankan video/audio walaupun paket data yang lain masih dalam proses pengiriman ke mesin PC.
Beberapa keunggulan video streaming antara lain tidak membutuhkan media penyimpanan yang besar serta delay yang relatif singkat, hanya sesaat sebelum menjalan kan video di mesin PC klien.

  • SISTEM TRANSMISI PADA VIDEO STREAMING

UNICAST

Transmisi unicast adalah merupakan transmisi informasi yang dilakukan dari satu pengirim ke satu penerima. transmisi unicast sering disebut transmisi point to point.

MULTICAST
Multicast adalah Transmisi dari satu pengirim ke banyak penerima. Klien akan mendapat aliran videoa yang sama.  Total bandwidth yang dibutuhkan akan tetap sama dan tidak tergantung pada banyak klien yang menerima streaming tersebut.


  • MASALAH DASAR DALAM VIDEO STREAMING
Masalah dasar pada video streaming, khususnya untuk implmentasi pada jaringan yang bersifat global, adalah bandwidth, delay jitter, dan loss rate. Ketersediaan bandwidth antara dua titik pada jaringan internet secara umum tidak diketahui. Jika sebuah pengirim atau sender mengirimkan data lebih cepat dibandingkan bandwidth yang tersedia, maka akan terjadi kongesti pada jaringan. Paket hilang dan kualitas video akan buruk, jika pengirim mengirimkan paket data video lebih lambat dari bandwidth yang tersedia maka kualitas video yang sampai ke penerima juga kurang optimal. Salah satu ide untuk mengatasi masalah bandwidth adalah dengan mengestimasi bandwith kanal yang tersedia, kemudian mencocokannya dengan bitrate video yang akan ditranmisikan.

Masalah kedua pada video streaming adalah delay jitter, di mana pket-paket yang transmisikan ke klien memiliki delay yang bersifat fluktuaktif. Variasi dari delay paket ini disebut dengan delay jitter. Delay jitter ini menjadi masalah karena penerima harus men-dekode dan menampilkan frame-frame pada rate yang konstan, dan akumulasi dari keterlambatan frame akan menyulitkan untuk rekontruksi video yang diterima.

Masalah yang ketiga dalam video streaming adalah loss rate. Loss rate berbeda-beda untuk jaringan fixed, loss rate disebabkan oleh hilangnya paket-paket data yang ada. Sedangkan pada jaringan wireless, loss rate dapat menimbulkan penurunan kualitas video hasil rekontruksi. Untuk mengatasi masalah loss rate, system video streaming dapat didesain dengan fasilitas error control.


  • KRITERIA PROYEK PEMBUATAN LIVE TV

Dari subbab yang telah kita baca diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa proyek Live TV yang akan kita lakukan bukanlah sistem download file video tayangan TV melainkan transfer video menggunakan metode aliran atau bisa kita sebut dengan Streaming Video.

Kesimpulan kedua adalah sistem transmisi yang kita gunakan adalah sistem tranmisi multicast, yaitu transmisi dari satu pengirim ke banyak penerima. Klien akan mendapat aliran video yang sama. Total bandwidth yang dibutuhkan akan tetap sama dan tidak tergantung pada banyaknya klien yang menerima streaming tersebut.

Dengan beberapa kesimpulan dari referensi subbab sebelumnya, penulis rasa pembaca mengetahui dasar-dasar konsep video streaming, dan sekarang saatnya anda melangkah ke langkah berikutnya untuk membuat live TV di blog maupun website yang anda miliki. 
Previous
Next Post »
0 Komentar